55 Ribu Warga Kaltim Masih Miskin Ekstrem: Kukar, Balikpapan, dan Berau Dominan

by -13 Views

Lebih dari 55 ribu jiwa warga Kalimantan Timur (Kaltim) masih tergolong dalam kategori miskin ekstrem, sebuah angka yang mengejutkan. Jumlah ini mencakup 11 ribu kepala keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka setiap hari. Data dari tahun 2024 menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara, Balikpapan, dan Berau adalah daerah dengan jumlah kemiskinan terbesar di wilayah tersebut.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi Kaltim telah merumuskan tiga pilar strategi. Pertama, peningkatan penghasilan melalui bantuan ekonomi produktif, khususnya untuk Kelompok Usaha Bersama yang ingin meningkatkan usahanya. Kedua, bantuan tunai untuk membantu mengurangi beban hidup sehari-hari. Ketiga, perbaikan tempat tinggal dengan membangun jalan, merehabilitasi rumah, dan memperbaiki lingkungan.

Saprudin Saida Panda, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin di Dinas Sosial Kaltim, menyadari kompleksitas dari masalah kemiskinan namun optimis bahwa penerapan tiga pilar ini akan membawa dampak positif yang signifikan. Di samping itu, Pemerintah Provinsi juga fokus pada pendidikan dengan meluncurkan program “Gratis Pol. Jos Pol” mulai tahun 2025, yang menggratiskan biaya pendidikan dari SMA hingga tingkat S3.

Selain pendidikan gratis, Pemerintah juga menekankan pentingnya mengurangi kesenjangan sosial melalui pendidikan, peluang usaha, dan keberpihakan kepada yang lemah. Melalui misi besar yang diberi nama “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” Pemerintah Kaltim berusaha tidak hanya mengurangi tingkat kemiskinan, tetapi juga menciptakan kesempatan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat.

Melalui berbagai inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana setiap warga dapat merasakan dampak positif dari upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.

Source link