Pertempuran sengit antara Lando Norris dan Oscar Piastri di Grand Prix Kanada dianggap sebagai momen penentu bagi kepercayaan diri Norris dalam memperebutkan gelar juara dunia pembalap Formula 1 bersama rekan setimnya. Meskipun menabrak mobil Piastri selama balapan di Montreal, Norris tidak menyerah dan terus berusaha meraih kemenangan. Sejak insiden tersebut, Norris bangkit dengan penampilan terbaiknya, memenangi F1 GP Austria dan meraih kemenangan emosional di Silverstone. Meski mendapat penalti selama balapan di Inggris, kesabaran dan konsistensi Norris membuatnya tetap kuat dalam persaingan dengan Piastri.
CEO McLaren, Zak Brown, menyatakan bahwa insiden di Kanada membawa dampak positif bagi timnya dalam meredakan ketegangan dan meningkatkan kepercayaan diri. Meski Piastri harus menerima hukuman, tim mengakui keberhasilan Norris dan fokus pada perjalanan mendatang. Dengan jarak delapan poin antara Piastri dan Norris, McLaren siap menghadapi setiap tantangan musim ini. Diharapkan, persaingan antara kedua pembalap ini akan menjadi babak yang epik hingga balapan terakhir musim ini.
Selain itu, McLaren terus melakukan uji coba dan perubahan pada mobil untuk meningkatkan performa mereka di lintasan. Sikap adil, transparan, dan komunikatif dari tim diharapkan dapat membantu kedua pembalap untuk berkembang dan memberikan yang terbaik. Brown menegaskan bahwa mereka akan tetap mendukung kedua pembalap dan berharap agar yang terbaiklah yang menang di akhir musim. Dengan keyakinan dan motivasi yang tinggi, baik Norris maupun Piastri siap untuk bertarung hingga garis finis terakhir musim ini.
