Baterai merupakan salah satu faktor krusial dalam menjaga kinerja laptop, karena berperan sebagai sumber daya utama saat perangkat digunakan tanpa sumber listrik. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat mempercepat penurunan kualitas baterai dan berpotensi menyebabkan kerusakan fatal seperti mati total. Sayangnya, banyak pengguna laptop tidak menyadari kebiasaan yang bisa merugikan baterai, seperti kebocoran yang dapat menimbulkan kerusakan permanen.
Untuk itu, perlu dihindari sembilan kesalahan dalam penggunaan laptop agar baterai tetap awet dan tidak mudah bocor. Pertama, tidak mencharge laptop saat baru dibeli karena baterai biasanya hanya terisi sebagian. Kedua, hindari penggunaan laptop sambil dicharge karena dapat membuat baterai bekerja ganda. Selain itu, tidak disarankan membiarkan laptop mati total karena dapat merusak baterai dan sebaiknya mencabut charger setelah baterai terisi penuh. Selain itu, pengaturan layar terlalu terang dan penggunaan banyak aplikasi bersamaan juga dapat mempercepat penurunan daya baterai.
Tindakan seperti melepas dan memasang kembali baterai secara sembarangan, menggunakan stop kontak bercabang, atau kerusakan fisik pada baterai juga bisa menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada baterai laptop. Untuk mengatasi masalah ini, pengguna disarankan melakukan perawatan ringan seperti pembaruan sistem, mengaktifkan fitur power saver, dan kalibrasi baterai secara berkala. Jika kondisi baterai tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan pusat layanan resmi atau teknisi terpercaya untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Dengan perawatan yang tepat, baterai laptop dapat tetap optimal dan risiko kerusakan dapat diminimalkan.