Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan telah resmi dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama gratis yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Masih banyak keluarga dari kelompok miskin dan miskin ekstrem yang belum mendapat akses terhadap pendidikan yang layak dan berkualitas, terutama karena kendala ekonomi. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dan miskin ekstrem masih cukup tinggi, dan kemiskinan menjadi hambatan utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Keterbatasan ekonomi juga menghambat pemerataan pendidikan, seperti yang terlihat dari data BPS terkait angka partisipasi kasar jenjang SMA/SMK di berbagai kelompok pengeluaran. Persentase anak tidak sekolah tertinggi terjadi pada kelompok umur 16-18 tahun, di mana banyak faktor ekonomi menjadi penyebab utama. Melihat kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Program Sekolah Rakyat untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga rentan tanpa beban biaya hidup.
Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan akses pendidikan, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan hidup kepada siswa agar siap memasuki dunia kerja atau memulai usaha. Tujuan dari program ini adalah menciptakan generasi muda yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui Sekolah Rakyat, harapannya adalah anak-anak dari keluarga rentan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan komunitas mereka. Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat harus sesuai dengan tujuan program dan menggunakan metode yang tepat untuk memastikan keberhasilannya.