Statistik menunjukkan bahwa posisi start terdepan sering kali menjadi kunci kemenangan dalam dunia balap Formula 1. Sejak debut Charles Leclerc pada tahun 2018, pembalap muda ini telah membuktikan keahliannya dengan mencatatkan persentase kemenangan yang cukup tinggi dari posisi start terdepan. Dalam sejumlah balapan, Leclerc mampu mempertahankan keunggulan dari awal hingga akhir, seperti yang terjadi dalam balapan GP Bahrain 2022 dan GP Australia 2022.
Namun, beberapa faktor juga mempengaruhi kinerja Leclerc di lintasan. Dalam sejumlah kesempatan, masalah mekanis yang di luar kendalinya seringkali menjadi hambatan, seperti yang terjadi dalam GP Italia 2022. Selain itu, kesalahan strategi tim atau kesialan dengan safety car juga turut berperan dalam hasil balapan yang kurang memuaskan, seperti dalam GP Belgia 2024. Terlepas dari itu, Leclerc juga pernah mengalami kekalahan karena kesalahan dirinya sendiri atau karena lawan yang lebih unggul, yang membuatnya gagal meraih kemenangan.
Dari 27 grand prix yang telah diikuti, Leclerc telah meraih lima kemenangan. Meskipun demikian, pembalap ini terus menunjukkan potensi dan determinasi untuk bersaing di level tertinggi balap mobil. Dengan pengalaman dan keterampilannya yang terus berkembang, Leclerc diharapkan dapat memperbaiki kinerja dan meraih lebih banyak kemenangan di masa depan. Dengan demikian, perjalanan karier Leclerc di Formula 1 tetap menarik untuk diikuti oleh para penggemar balap mobil.
