Kejuaraan F1 Esports memang sedang dalam masa penundaan, tetapi pembalap sim profesional seperti Jarno Opmeer tetap aktif. Opmeer, juara dunia F1 Esports tiga kali, juga terlibat dalam liga sim racing seperti PSGL bersama pembalap besar lainnya seperti Frederik Rasmussen dan Thomas Ronhaar.
Perhelatan balapan di sirkuit Silverstone pada Rabu menjadi seru dengan kondisi lintasan basah. Dalam balapan 26 lap tersebut, Opmeer berada di posisi ketiga hingga ia sukses mengambil alih kendali dengan taktik memasuki pit lane dalam tikungan terakhir yang tidak terduga. Hal tersebut mengingatkan pada kemenangan Michael Schumacher di Silverstone pada 1998 dengan gaya serupa.
Meskipun Opmeer memenangi lomba di F1 virtual tanpa hukuman, PSGL menyebut akhir balapan tersebut sebagai “kontroversial”. Ia mengklarifikasi bahwa tindakan taktisnya tersebut disengaja dan dipertimbangkan secara cermat sejak awal.
Opmeer merasa yakin dengan tindakannya namun menyadari kesempatan menangnya tipis. Tekniknya dalam melakukan pit stop dan menjaga jarak pun menjadi kunci kemenangannya. Meskipun ia menunggu respon dari panitia lomba, Opmeer dengan yakin menyatakan bahwa tindakannya tidak melanggar aturan dalam liga PSGL.
Kemenangan kontroversial Opmeer telah menjadi perbincangan di kalangan penggemar balapan sim dan menunjukkan kelincahannya dalam strategi balap serta pengetahuannya tentang aturan perlombaannya.Meskipun kontroversial, kemenangan ini menunjukkan kecanggihan Opmeer dalam mengimplementasikan strategi balap mau pun kontroversi seputar akhir lomba di PSGL.
