Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kepeduliannya terhadap pendidikan dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026. Dalam pidatonya di Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI, Prabowo menyatakan komitmennya untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 757,8 triliun, yang merupakan anggaran terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Menurutnya, pendidikan adalah senjata ampuh untuk menciptakan SDM unggul yang dapat bersaing secara global dan juga sebagai instrumen dalam mengatasi kemiskinan.
Dalam upayanya memastikan penggunaan anggaran pendidikan yang tepat sasaran, Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Ia juga mengungkapkan alokasi anggaran untuk Program Indonesia Pintar, KIP Kuliah, peningkatan fasilitas sekolah, gaji guru, dan dosen.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya penguatan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda sebagai sarana untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu. Pemerintah juga menargetkan LPDP memberikan beasiswa kepada 4.000 mahasiswa pada tahun 2026, dengan tujuan menciptakan generasi cerdas, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Prabowo juga mengajak untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika sebagai langkah penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan komitmen pemerintah dan dukungan semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam membangun masa depan yang lebih baik.
