Program andalan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), GratisPol, tengah diperluas ke sektor perumahan setelah sebelumnya hadir di sektor pendidikan, kesehatan, hingga perjalanan religi. Kerjasama resmi antara Pemprov Kaltim dengan empat bank penyalur pembiayaan, yakni Bankaltimtara, Bank Mandiri, Bank BTN, dan BTN Syariah, telah dilakukan di Samarinda. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa GratisPol sektor perumahan memberikan bantuan untuk biaya administrasi seperti notaris, balik nama, dan administrasi lainnya, bukan untuk rumah itu sendiri. Nilai bantuan mencapai Rp10 juta per unit, dengan harapan masyarakat berpenghasilan rendah dapat lebih mudah memiliki rumah layak huni. Data Pemprov Kaltim mencatat bahwa masih ada sekitar 177 ribu warga yang belum memiliki rumah pribadi, termasuk petani, nelayan, pekerja ojek online, anggota TNI/Polri, dan kalangan pelaut. Tujuan dari program GratisPol sektor perumahan adalah mendorong akses masyarakat berpenghasilan rendah ke hunian yang layak dan terjangkau untuk kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Permasalahan Rumah di Kaltim: 177 Ribu Warga Belum Berumah
