Pemerintah Kota Samarinda sedang fokus dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi tata kelola pemerintahan. Setelah mengadakan workshop AI di Hotel Mercure Samarinda, progres terbaru dipaparkan oleh pakar teknologi Ainun Najib di hadapan Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Sistem AI kini sudah mencapai tahap analisis anggaran yang diharapkan dapat membantu tim TAPD dalam menyusun RKA 2026 dengan lebih efisien.
Wali Kota Andi Harun menyambut positif pengembangan Samarinda AI karena diharapkan dapat membawa tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan. Implementasi AI diharapkan dapat memperbaiki realisasi belanja rutin di setiap perangkat daerah dan mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran. Harun juga percaya bahwa sistem ini akan mempercepat proses pembahasan anggaran karena data sudah dapat terbaca oleh mesin dengan cepat.
Harun menginstruksikan Diskominfo Samarinda untuk mempercepat input data agar implementasi AI dapat berjalan dengan optimal. Dengan langkah ini, Samarinda menjadi salah satu kota di Indonesia yang serius mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam mendukung birokrasi modern. Ini menunjukkan komitmen Pemkot Samarinda untuk terus maju dalam adopsi teknologi guna meningkatkan kinerja pemerintahan daerah.
