Prabowo’s Perspective: Noel as Graft Suspect and Weak Government

by -18 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Beliau juga membahas kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), menyatakan bahwa Noel mungkin menganggap pemerintahannya lemah. Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo saat membuka Pameran Otonomi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Sebagai Ketua Partai Gerindra, Prabowo menegaskan bahwa tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya sendiri, jika terlibat dalam korupsi. Beliau menekankan bahwa korupsi pada akhirnya merugikan rakyat. Noel, yang ditangkap oleh KPK tidak lama setelah pernyataan Prabowo di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, belum secara resmi menjadi kader Partai Gerindra.

Prabowo konsisten dalam mengingatkan pejabat negara untuk tidak terlibat dalam korupsi. Sebagai Presiden Indonesia, beliau telah bersumpah untuk menegakkan kebenaran dan memenuhi tanggung jawabnya kepada negara dan rakyatnya. Noel ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pungli terkait dengan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa asetnya, termasuk mobil mewah, telah disita oleh KPK sebagai bukti.

Source link