Warga Balikpapan kini bisa bernapas lega dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dicanangkan pemerintah di enam kecamatan. Program ini menawarkan beras dengan harga terjangkau, yakni Rp60 ribu per sak atau setara Rp12 ribu per kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Pimpinan Wilayah Bulog Kaltim-Kaltara, Musazdin Said, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiasi Kementerian Dalam Negeri dan dilaksanakan serentak di ribuan kecamatan di seluruh Indonesia.
Distribusi pangan murah di Kaltim dan Kaltara merupakan tantangan karena wilayahnya yang luas. Hanya 67 kecamatan dari target yang mengajukan partisipasi, sehingga Bulog harus menyiapkan sistem distribusi yang efisien. Melalui kantor kecamatan, kios mitra di pasar tradisional, outlet BUMN seperti PT Pos dan Pegadaian, serta Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di berbagai titik kota, Bulog berupaya memastikan program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Untuk mencegah penimbunan dan monopoli, aturan dibuat agar setiap warga hanya dapat membeli maksimal dua sak beras. Selain beras, GPM juga menyediakan gula merek Manis Kita dan minyak goreng premium dengan harga terjangkau. Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan bahwa pasokan beras tetap aman meski permintaan meningkat, dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras.
Program pangan murah ini diharapkan dapat menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun. Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan dapat meningkat dan stabilitas harga pangan dapat terjaga.