Lando Norris, pembalap McLaren, mencerminkan keinginannya untuk tetap setia pada dirinya sendiri, walaupun pada saat tertentu ia mengharapkan bisa menjadi seperti Max Verstappen yang tanpa kompromi. Dalam musim ketujuhnya di F1, Norris menjelma sebagai salah satu pembalap yang pertama kali secara terbuka berbicara tentang kesehatan mental di kejuaraan dunia. Meskipun mampu mengatasi tekanan dengan lebih baik seiring berjalannya waktu, Norris jarang menampilkan sisi personalnya di paddock dan tidak sekeras Verstappen baik di dalam maupun di luar sirkuit.
Segmen wawancara dengan David Coulthard dari Viaplay, sebelum balapan di Zandvoort, Norris menampilkan sisi reflektifnya dengan mengakui keunikan dirinya dibandingkan Verstappen. Meskipun mengagumi sikap keras dan mentalitas Verstappen, Norris tetap berpegang pada prinsip kepribadiannya sendiri. Dia yakin bahwa tidak perlu menjadi keras untuk sukses seperti Verstappen atau pembalap juara lainnya, yang memiliki karakter yang berbeda dengannya.
Dalam pertempuran juara dunia melawan rekan setimnya Oscar Piastri di McLaren, Norris menyadari bahwa pengalaman adalah kuncinya. Meskipun Piastri menunjukkan ketenangan dan keberanian yang luar biasa dalam situasi yang menekan, Norris mengakui bahwa pengalaman adalah keunggulannya dalam membangun strategi dan menghadapi tekanan. Meskipun mengalami kesulitan di Grand Prix Belanda, Norris melihat sisi positifnya sebagai kuda hitam yang memberinya kebebasan dari beban tekanan dalam perburuan gelar.
Dengan semangat yang unik dan prinsip kepribadian yang kokoh, Norris menegaskan bahwa ia akan terus menjalani karirnya dengan caranya sendiri tanpa harus meniru sikap keras pembalap lain. Keberhasilannya dalam membangun karirnya tidak hanya bergantung pada kecepatan dan kemampuan mengemudi, tetapi juga pengalaman dan kemandiriannya untuk tetap setia pada nilai-nilai yang diyakininya.
