Toto Wolff, sang bos Mercedes Formula 1, telah mengungkapkan bahwa ia siap untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika ada pengganti yang ideal. Sejak 2013, Wolff telah berhasil memimpin tim Silver Arrows Mercedes meraih delapan gelar juara konstruktor secara beruntun, ditambah tujuh gelar juara pembalap. Meskipun Mercedes mengalami penurunan performa sejak pengenalan mobil ground-effect pada 2022, namun hal ini tidak mengancam posisi Wolff. Sebagai pemilik sebagian dari tim Mercedes, Wolff merasa harus menemukan solusi untuk menghadapi masa sulit ini. Ia merujuk pada model McLaren yang dipimpin CEO Zak Brown dan prinsipal tim Andrea Stella sebagai contoh solusi yang mungkin diterapkan di Mercedes. Apabila Wolff merasa ada orang lain yang dapat memberikan kontribusi lebih besar, ia siap untuk segera mengosongkan posisi tersebut. Dengan pengalaman dan keberhasilannya selama ini, Wolff merupakan salah satu bos terlama di grid F1, yang berbeda dengan tradisi pemilik tim yang juga menjabat sebagai team principal seperti zaman Colin Chapman di Lotus, Ron Dennis di McLaren, atau Frank Williams di Williams. Meskipun mendapat sorotan media Italia terkait awal yang mengecewakan dari Ferrari pada 2025, teman dekat Wolff, Fred Vasseur, berhasil memperbarui kontraknya dengan Ferrari. Wolff sendiri mengakui bahwa pada masa awalnya di Mercedes, ia juga pernah mengalami keraguan dan tekanan yang serupa. Kesuksesan Wolff dalam membawa Mercedes menjadi tim yang dominan telah membuatnya bertahan di posisinya meskipun menghadapi tantangan baru.
Wolff Ungkap Rencana Mundur dari Bos Mercedes F1
