Kemenangan Sean Gelael bersama United Autosports 95: Prestasi Gemilang dalam Balapan

by -16 Views

Balapan di putaran ke-6 FIA WEC di Circuit of The Americas (COTA) menjadi momen penting bagi tim AF Corse 54 dan United Autosports 95. Kemenangan yang seharusnya diraih oleh tim AF Corse 54 harus diserahkan kepada United Autosports 95 setelah menerima penalti lima detik. Balapan tersebut dipengaruhi oleh hujan yang memaksa Safety Car (SC) keluar selama satu jam, hingga akhirnya Race Director WEC, Eduardo Freitas, memutuskan untuk mengeluarkan bendera merah.

Dalam kondisi trek yang basah, strategi menjadi kunci utama bagi pembalap untuk mempertahankan posisi. Darren Leung berhasil membawa McLaren 720S GT Evo ke posisi pertama setelah dua pembalap di depannya memilih masuk pit saat Safety Car keluar. Marino Sato, rekan setim Leung, juga berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di zona podium meskipun dihadapkan pada berbagai insiden. Saat trek mulai mengering, Sato melakukan pergantian ban kering yang awalnya mengkhawatirkan, namun akhirnya membawa mobilnya ke posisi kedua.

Namun, keberuntungan berpihak pada United Autosports 95 ketika mobil Ferrari milik AF Corse 54, yang dikemudikan oleh David Rigon, melakukan pelanggaran di trek. Akibatnya, tim AF Corse 54 dikenai penalti lima detik dan membuat Marino Sato dari United Autosports 95 menjadi pemenang balapan. Kemenangan ini sangat berarti bagi tim United Autosports 95, yang merupakan kemenangan kelima di WEC dan kedua di kelas LMGT3. Sean Gelael, salah satu pembalapnya, merasa bangga dengan hasil kerja keras timnya selama balapan tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Gelael mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut dan juga mengapresiasi kontribusi Darren Leung dan Marino Sato. Darren Leung pun memberikan komentar tentang strategi yang tepat yang dijalankan oleh timnya, yang akhirnya membuahkan hasil positif. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan kehadiran online tim United Autosports 95 di dunia balap internasional, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan kerja keras para pembalap dan kru tim.

Source link