Hari Radio Nasional: Sejarah Suara Persatuan Bangsa

by -15 Views

Radio hadir sebagai media informasi dan hiburan serta saksi perjalanan bangsa ini dalam peringatan Hari Radio Nasional setiap 11 September. Radio Republik Indonesia (RRI) berdiri sebagai dasar dari peringatan tersebut. Antara mengajak Anda untuk memahami sejarah di balik Hari Radio Nasional.

Pada tanggal 11 September 1945, didirikan RRI setelah Radio Republik Indonesia berawal dari Hoso Kyoku, siaran radio pemerintah Jepang, berhenti beroperasi. Hal ini terjadi setelah Indonesia meraih kemerdekaannya dan masyarakat kehilangan akses informasi. Di tengah kabar pasukan Inggris akan menduduki Jawa dan Sumatera, sejumlah mantan pegawai Hoso Kyoku mengadakan pertemuan dengan pemerintah Indonesia di Jakarta. Mereka menyadari pentingnya radio sebagai alat komunikasi dan menyebarkan informasi kepada rakyat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 8 delegasi dari Hoso Kyoku, antara lain Dr. Abdulrachman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, dan lainnya. Delegasi tersebut mengusulkan pendirian stasiun radio untuk komunikasi dengan rakyat mengingat situasi yang tidak menentu. Meskipun awalnya ditolak, pemerintah Indonesia akhirnya setuju dan membantu pendirian RRI.

Pada tanggal yang sama, delegasi dari 8 stasiun radio di Jawa menggelar rapat di kediaman Adang Kadarusman. Hasil rapat tersebut adalah berdirinya Radio Republik Indonesia pada 11 September 1945, dengan Dr. Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya. RRI hadir sebagai media perjuangan yang menyuarakan kabar kemerdekaan dan semangat rakyat Indonesia. Sejak itu, RRI terus mengudara hingga era digital dengan menyampaikan informasi yang terpercaya bagi masyarakat Indonesia.

Source link