Koperasi Merah Putih (KMP) di Bontang menghadapi kendala terkait dengan suku bunga pinjaman bank yang tinggi, yaitu 6 persen. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengungkapkan bahwa KMP merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Namun, tingginya suku bunga membuat pengurus koperasi sulit untuk berkembang.
Agus Haris menyoroti bahwa masalah ini perlu menjadi perhatian pemerintah pusat agar solusi yang tepat dapat ditemukan. Ia menyarankan agar putusan hasil pertemuan ini dianalisis oleh staf dan disampaikan kepada pihak terkait, mulai dari Dinas Koperasi Provinsi hingga kementerian terkait. Agar tantangan yang dihadapi oleh pengurus KMP bisa diatasi tanpa memberatkan mereka.
Untuk mengatasi masalah suku bunga pinjaman bank yang tinggi, Agus Haris menyarankan untuk mempertimbangkan kerjasama dengan Bank Kaltimtara sebagai alternatif penyedia pinjaman. Namun, hal ini masih perlu persetujuan dari pemerintah pusat, mengingat kini dana disalurkan melalui Bank Himbara.
Melalui penurunan suku bunga pinjaman, diharapkan beban pengurus koperasi menjadi lebih ringan. Hal ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi KMP untuk lebih aktif dalam mengembangkan usaha, memberdayakan ekonomi masyarakat, dan berperan sebagai penggerak ekonomi lokal. Semua ini dilakukan dengan harapan agar KMP dapat terus berkontribusi secara positif dalam mendukung perekonomian negara.
