Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) menghadirkan Cut Nyak Dien Night Market dan Culture Festival. Festival ini merupakan gabungan budaya, seni pertunjukan, kuliner, dan produk kriya dalam satu rangkaian kegiatan. Konsep mobile show membuat pertunjukan seni tersebar di titik ikonik Kota Bontang seperti Taman Nasional Kutai (TNK), Gedung Widia, dan jalur menuju hutan mangrove. Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif dengan melibatkan seni pertunjukan, UMKM kuliner, kriya, dan fashion dalam ekosistem yang saling mendukung.
Festival ini menampilkan seni tari daerah, musik tradisional, dan kuliner khas Nusantara. Pengunjung dapat menikmati berbagai makanan seperti Soto Madura, Papeda, dan jajanan lokal. Produk kerajinan dari komunitas Dayak, Kutai, dan perantau dari berbagai daerah turut meramaikan pasar malam. Cut Nyak Dien Night Market diutamakan untuk UMKM lokal berjualan. Setiap pelaksanaan menampilkan komunitas berbeda, yang memperkuat identitas multikultural Bontang.
Festival ini digelar dua kali sebulan, setiap Jumat dan Sabtu malam, dengan evaluasi terus dilakukan untuk mengukur antusiasme masyarakat. Jika respon positif, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan bahkan mingguan. Bontang, sebagai kota perantau dengan beragam suku, diharapkan acara ini dapat menjadi rumah budaya bagi semua pihak. Dengan demikian, Cut Nyak Dien Night Market dan Culture Festival menjadi ajang nostalgia dan penguatan identitas multikultural bagi masyarakat Bontang.
