GP San Marino seri kedelapan telah berakhir dengan drama ketika Pedro Acosta, setelah menempuh perjalanan yang luar biasa dari posisi kesembilan ke keempat, mengalami masalah teknis yang menyebabkan rantai motornya putus. Masalah ini membuat Acosta terpaksa keluar dari lintasan dan kehilangan kesempatan meraih podium. Ketika seorang marshal akhirnya mengambil rantai yang terlempar, Acosta merasa frustrasi karena situasi seperti itu seharusnya tidak terjadi. Sebenarnya, hal serupa terjadi pada rekan setimnya, Brad Binder, selama Jumat dan Sabtu sebelumnya.
Acosta merasa kesal karena prestasi baiknya terhambat oleh kerusakan mekanis ini, terutama setelah ia berhasil melakukan dua overtake menakjubkan terhadap pembalap-pembalap hebat seperti Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Meskipun demikian, Acosta tetap bersyukur karena bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam balapan, meski harapan meraih podium pupus karena kerusakan rantai yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah karir balapannya.
Meskipun menghadapi kemunduran, Acosta menekankan bahaya dari insiden seperti ini. Menyadari risiko jika rantai yang putus mengenai seseorang, dia menyatakan bahwa hal tersebut seharusnya dihindari agar tidak menimbulkan bahaya bagi pembalap lain. Dengan semangat yang tidak luntur, Acosta berharap timnya, KTM, dapat memperbaiki masalah tersebut agar tidak terulang di masa depan dan ia bisa kembali bersaing dengan performa terbaiknya di lintasan balap MotoGP.
