Isack Hadjar semakin mendekati kursi Red Bull F1, sementara opsi apa yang tersisa untuk Yuki Tsunoda? Perjalanan Hadjar yang mengesankan telah mencuri perhatian para bos Red Bull, seperti Helmut Marko, yang melihatnya sebagai pembalap yang mampu menahan tekanan di samping Max Verstappen. Meskipun media Jerman melaporkan bahwa Hadjar akan menjadi rekan setim Verstappen pada tahun depan, keputusan resmi belum diambil oleh tim.
Sementara itu, Tsunoda ditempatkan pada posisi yang sulit setelah hasil yang kurang mengesankan dalam balapan terakhir. Tsunoda menyadari pentingnya tiga balapan berikutnya bagi masa depannya di Red Bull. Meskipun kemungkinan kembali ke Racing Bulls juga merupakan opsi bagi Tsunoda, semuanya masih tergantung pada penampilan Tsunoda di balapan-baplan mendatang.
Faktor kunci dalam pertimbangan ini adalah dukungan dari Honda, yang meninggalkan Red Bull setelah musim ini. Opsi lain yang tersedia bagi Tsunoda termasuk kursi kedua di tim Alpine atau peran cadangan di Aston Martin. Namun, prioritas utama Tsunoda tetap berada di Red Bull dan mempertahankan posisinya di tim.
Hadjar, sementara itu, memilih untuk tidak dipromosikan dalam musim ini dan melihat pengenalan peraturan baru pada 2026 sebagai peluang yang lebih baik untuk melangkah maju. Meskipun demikian, keputusan final atas promosi Hadjar juga masih menunggu hingga Grand Prix Meksiko. Tahun 2026 dianggap sebagai awal yang baru bagi tim Red Bull dan Hadjar percaya bahwa ia mampu untuk sukses di tingkat yang lebih tinggi. Sementara Tsunoda masih berjuang untuk mempertahankan tempatnya di Red Bull, Hadjar semakin dekat dengan kursi di tim utama pada tahun depan.
