Flavio Briatore, mantan pembalap Formula 1 yang kini menjabat sebagai Penasihat Eksekutif Alpine F1, baru-baru ini memberikan dukungan kepada Christian Horner. Horner, yang baru saja dipecat oleh Red Bull setelah dua dekade, dianggap oleh Briatore sebagai sosok yang dibutuhkan dalam posisi kepemimpinan yang memerlukan keahlian teknis yang tinggi. Menurut Briatore, dalam kompetisi seperti Formula 1, diperlukan orang-orang yang terampil secara teknis di puncak hierarki tim. Dia menilai bahwa Flavio kemudian bisa membantu sebagai penghubung dan organisator, serta menjadi wajah bagi dunia luar.
Spekulasi tentang langkah selanjutnya Horner setelah meninggalkan Red Bull Racing pada bulan Juli muncul setelah Laurent Mekies menggantikannya sebagai Kepala Tim Red Bull. Meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk pergantian tersebut, diyakini bahwa penurunan dominasi tim dan banyaknya pengemudi yang keluar dari tim telah mempengaruhi keputusan ini. Red Bull Racing kini menempati posisi keempat dalam klasemen konstruktor, terpaut 365 poin dari pemimpin klasemen.
Briatore, yang kembali ke dunia Formula 1 sebagai Penasihat Eksekutif Alpine pada tahun 2024 setelah absen 15 tahun karena skandal Crashgate, dipercaya akan tetap memegang kendali meski Steve Nielsen telah ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Alpine. Dikabarkan bahwa Alpine merupakan salah satu tujuan potensial bagi Horner setelah meninggalkan Red Bull. Karun Chandhok, dari Sky Sports F1, juga menyatakan keyakinannya bahwa pengalaman Horner akan sangat membantu tim Enstone, terutama mengingat adanya perubahan besar yang akan terjadi pada tahun 2026. Horner sendiri belum memberikan kepastian terkait langkah selanjutnya, namun kemungkinan bergabung dengan Alpine masih terbuka.
