Fabio Quartararo menjalani balapan yang sulit pada MotoGP Hungaria, saat ia gagal memanfaatkan kemampuannya dan hanya dapat finis di urutan ke-10 setelah start di urutan keenam. Quartararo mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya inovasi dari timnya dalam menangani masalah grip pada motor Yamaha-nya. Pembalap asal Prancis ini menilai bahwa timnya mulai stagnan dan sulit untuk menemukan solusi. Quartararo juga mengakui bahwa dia kalah dalam hal pengereman dan akselerasi dibandingkan dengan pembalap lain seperti Francesco Bagnaia. Meskipun demikian, Quartararo tetap berkomitmen pada proyek pengembangan V4 meskipun pelaksanaannya baru akan dilakukan pada tahun 2026.
Seiring dengan itu, Quartararo juga mengomentari mengenai perpanjangan kontrak Jack Miller di tim Pramac. Dia menyatakan bahwa hal ini penting karena Miller memiliki pengalaman dengan motor V4. Quartararo sendiri belum pernah mengendarai V4 dan menganggap penting untuk mempertahankan pembalap yang memiliki pengalaman dengan jenis motor tersebut.
Secara keseluruhan, Quartararo mengungkapkan kekecewaannya atas performa dirinya dan tim, serta harapannya agar Yamaha dapat fokus pada pengembangan motor V4 di masa mendatang untuk meningkatkan kinerja mereka di lintasan balap.
