Kondisi jalan poros Sangatta-Bengalon semakin memprihatinkan akibat longsor yang terjadi di berbagai titik. Menurut Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, aktivitas tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) di sekitar jalan merupakan faktor utama yang menyebabkan longsor. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, telah memerintahkan agar Balai Jalan Nasional segera berkoordinasi dengan KPC untuk menemukan solusi agar akses Sangatta-Bengalon tetap terjaga. Meskipun menggunakan dana APBD untuk perbaikan jalan tidak memungkinkan karena memakan waktu lama, Mahyunadi mendorong KPC untuk bertanggung jawab dan menggunakan sumber daya serta keuangan mereka untuk melakukan perbaikan darurat.
Pemkab Kutim melihat keterlibatan KPC sebagai solusi yang menguntungkan semua pihak. Dengan perlunya perusahaan tambang tetap beroperasi namun juga memberikan infrastruktur jalan yang aman dan layak bagi masyarakat. Melibatkan KPC dalam perbaikan jalan poros Sangatta-Bengalon dipandang sebagai solusi terbaik agar kegiatan tambang tetap berjalan namun juga jalan nasional dapat diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Itu merupakan langkah yang diinginkan untuk menjaga keamanan dan keberlangsungan transportasi di daerah Kutai Timur.