Ben Sulayem Umumkan Program Presiden FIA

by -19 Views

Mohammed Ben Sulayem, yang saat ini menjabat sebagai presiden Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) sejak Desember 2021, telah resmi mengumumkan pencalonan dirinya untuk masa jabatan kedua sebagai kepala federasi olahraga motor dunia. Pemilihan akan dilakukan pada 12 Desember di Tashkent, Uzbekistan, dalam Sidang Umum FIA yang akan digelar. Dalam kampanye yang diberi nama ‘FIA Untuk Anggota’, Ben Sulayem menekankan slogan ‘Banyak yang telah dilakukan. Masih banyak yang harus dilakukan’ sebagai komitmen untuk menyelesaikan reformasi yang telah dimulai dan melanjutkan perjalanan yang telah dilakukan selama ini.

Dalam persiapan untuk pencalonannya, Ben Sulayem juga telah merumuskan tim yang akan mendukungnya, termasuk Carmelo Sanz de Barros sebagai presiden Senat FIA, Tim Shearman sebagai wakil presiden untuk mobilitas dan pariwisata, dan Malcolm Wilson sebagai wakil presiden untuk olahraga. Wilson sendiri telah menjabat sejak April setelah menggantikan Robert Reid yang mengundurkan diri. Meskipun dukungan dari klub-klub Eropa tampak minim, klub-klub Amerika, Asia, Afrika Utara, dan Timur Tengah telah menyatakan dukungan mereka.

Dalam program yang diusungnya, Ben Sulayem menyoroti pencapaian FIA terutama dalam hal ekonomi, yang sebagian besar berkat reorganisasi signifikan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Keuntungan operasional pada akhir tahun 2024 mencapai 4,7 juta euro, dibandingkan dengan kerugian sebesar 24 juta euro pada 2021, sementara pendapatan total meningkat 17 persen menjadi 182 juta euro. Di bidang olahraga, perjanjian strategis telah diperbarui dengan Formula E, yang akan tetap menjadi satu-satunya seri kursi tunggal listrik hingga setidaknya tahun 2048.

Sebagai bagian dari rencananya untuk masa jabatan berikutnya, Ben Sulayem berkomitmen untuk mengembangkan motorsport akar rumput dan pertumbuhan global dari berbagai disiplin di bawah naungan FIA. Rencananya termasuk meluncurkan Global Karting Plan yang bertujuan untuk membuat karting lebih mudah diakses dan terstruktur di tingkat nasional, regional, dan internasional. Selain itu, rencana digitalisasi juga akan menjadi fokus utama, dengan sistem dan platform baru yang akan disediakan bagi klub-klub anggota untuk mengelola kegiatan motorsport nasional mereka dengan lebih efisien.

Di sisi lain, rivalnya dalam pemilihan presiden FIA adalah Tim Mayer dari Amerika Serikat yang mengusung proyek ‘FIA Forward’. Salah satu poin utama dari kampanye Mayer adalah transparansi, sebagai tanggapan terhadap kontroversi yang melibatkan kepresidenan Ben Sulayem. Meskipun demikian, Ben Sulayem tetap optimis dan berkomitmen untuk meneruskan pencapaian yang telah diraih untuk memajukan FIA ke arah yang lebih baik di masa depan.

Source link