Jepang masih mengimpor mobil dari Indonesia, meski dari pabrikan Jepang. Contohnya, Jepang mengimpor mobil Toyota Town Ace dan Mazda Bongo yang diproduksi di pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang.
Mobil-mobil tersebut dapat ditemui di berbagai sudut kota Tokyo dan Chiba. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui bahwa mobil-mobil tersebut adalah milik mereka.
Dari total produksi ADM sebanyak 530 ribu unit, tahun lalu ADM memproduksi 562 ribu unit mobil. 30% mobil tersebut diekspor ke 80 negara, termasuk Jepang. Astra Daihatsu Motor (ADM) mulai mengekspor mobil tersebut sejak tahun 2007.
Mulai tahun 2020, ADM juga mengekspor Gran Max dengan nama aslinya dan merek Daihatsu. Sebelumnya, Gran Max yang diekspor ke Jepang menggunakan logo Toyota dengan nama Town Ace. Spesifikasi Mazda Bongo serupa dengan Gran Max, yaitu menggunakan mesin 1.500 cc.
Masuk ke pasar ekspor Jepang bukanlah hal yang mudah karena ada perbedaan standar yang harus dipenuhi. Jepang memiliki standar keselamatan sendiri, sehingga produk Indonesia harus sesuai dengan standar negara tujuan agar bisa diekspor ke Jepang. Namun, Daihatsu berhasil membuktikan bahwa hal itu bisa dilakukan.
Menurut Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sampai saat ini tidak ada masalah selama produk yang dibuat memenuhi persyaratan setiap negara. Meskipun terdapat perbedaan seperti mesin dan standar emisi, produksi diikuti dengan perubahan di masing-masing negara dan sampai saat ini tidak ada masalah yang timbul.
Sumber: CNBC Indonesia
