Meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda di Kaltim

by -739 Views

PRANALA.CO, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur alias Dispora Kaltim berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui pendekatan lima domain, karena saat ini IPP di Kaltim masih rendah, di bawah rata-rata nasional.

“Terdapat lima domain yang diukur dalam Indeks Pembangunan Pemuda alias IPP, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim Agus Hari Kesuma.

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan IPP, pihaknya melakukan pendekatan terhadap lima domain tersebut. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan oleh Dispora Kaltim sendiri, sehingga perlu melibatkan berbagai pihak terkait.

Diperlukan kerja keras, sinergisitas, dan komitmen bersama dalam menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk dapat mendorong pencapaian IPP di Kaltim, termasuk dalam mendukung target IPP secara nasional pada tahun 2024 yang sebesar 57,67.

Sinergisitas dari semua pihak tersebut melibatkan akademisi, pemerintah, swasta, media, dan masyarakat yang juga termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan, karena pemuda menjadi subjek pembangunan terkait IPP.

“Secara umum, peningkatan IPP ini dilakukan untuk mencetak SDM unggul dan memiliki daya saing yang tinggi, baik pemuda di daerah perkotaan maupun di kawasan pedesaan,” katanya.

Ia melanjutkan, kelompok pemuda merupakan subjek utama dalam upaya meningkatkan IPP di daerah ini yang masih tergolong rendah, sehingga melalui berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan IPP bisa meningkat.

IPP di Kaltim tergolong rendah, yaitu sebesar 52,50. Indeks ini masih di bawah rata-rata IPP Indonesia yang berada di angka 53,33. IPP Kaltim berada di peringkat 17 di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan misi pertama Pemprov Kaltim, yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama untuk kaum perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, sehingga kita melakukan berbagai hal untuk meningkatkan IPP.

“Keberhasilan pembangunan pemuda dalam segala aspek, menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan peluang bonus demografi, oleh karena itu kita terus melakukan pembinaan terhadap pemuda melalui instrumen atau domain IPP,” kata Agus. (*)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News