SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -103 Views

Oleh : Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan dari Tentara Indonesia]

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi teladan dan memimpin loyalitas para tentaranya.

Ahli strategi militer Tiongkok kuno Sun Tzu pernah menulis dalam salah satu karyanya: ‘Jika seorang komandan memperlakukan tentaranya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai para prajuritnya seperti ia mencintai anak-anaknya, tentaranya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membangun ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan tentara di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda peduli dengan anak buah Anda, anak buah Anda akan peduli dengan Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada anak buah Anda. Sekarang itu terbukti. Menurut banyak studi ilmiah di bidang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya memiliki kesempatan untuk membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit dapat merasakan ke-seriusan atau kurangnya ke-seriusan pada pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing pun dapat memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, tetapi mereka dapat berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan mengibaskan ekornya. Semakin cepat dan lebar ekornya bergoyang, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing dapat merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaan sejati kepada para anak buahnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau microexpressions sering kali terlewatkan.

Ada banyak studi tentang subjek ini belakangan ini. Bahkan kepolisian dan pelayanan intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka agar dapat membaca microexpressions ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis microexpression ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya yakin bahwa ini benar dan tepatnya kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan anak buahnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link