Memahami Perspektif Jean Todt tentang Kegagalan Ferrari

by -86 Views

Jean Todt, mantan presiden FIA, dulu menjadi ikon kesuksesan Ferrari. Di bawah kepemimpinannya, Scuderia meraih enam gelar konstruktor dari 1999 hingga 2004 dan lima gelar pembalap secara beruntun bersama Michael Schumacher. Namun, hubungan yang dulu begitu erat itu sudah tidak ada lagi.
Todt mengakui bahwa setelah mengundurkan diri dari FIA, ia kehilangan kontak dengan Ferrari. Meskipun demikian, ia masih sering berkomunikasi dengan keluarga Michael Schumacher, mantan pembalap legendaris yang dulunya adalah bagian penting dari suksesi Ferrari.
Pengalaman Todt dengan Ferrari dimulai pada tahun 1993 ketika tim masih dalam kondisi yang sangat buruk. Namun, dengan kerja keras bersama tim teknis dan pembalap seperti Michael Schumacher, Ferrari bertransformasi menjadi kekuatan utama dalam balap mobil, menetapkan dasar untuk masa kejayaan mereka.
Saat ini, Jean Todt lebih banyak menghabiskan waktunya di luar dunia Formula 1. Ia memberikan apresiasi untuk pembalap seperti Max Verstappen, tetapi dari semua pembalap, Charles Leclerc adalah yang paling disukainya. Todt juga meragukan bahwa Lewis Hamilton akan membawa Ferrari kembali ke gelar juara, meskipun mengakui bahwa pasangannya dengan Carlos Sainz juga sangat baik.
Tentang masa depan Ferrari, Todt merasa bahwa kembali ke era kejayaan akan tergantung pada performa mobil mereka. Leclerc-Hamilton adalah pasangan pembalap yang kuat, tetapi Todt skeptis apakah mereka bisa meraih kesuksesan yang sama seperti era Schumacher di Ferrari. Menurut Todt, kunci kesuksesan bagi Ferrari adalah level performa mobil yang mereka miliki.