Williams Racing didirikan oleh Frank Williams pada tahun 1977, sehingga membuatnya menjadi salah satu tim balap tertua di ajang Formula 1. Putrinya, Claire Williams, kemudian mengambil alih kepemimpinan tim pada tahun 2013 dan membawanya selama delapan musim sebelum memutuskan untuk menjualnya pada akhir tahun 2020. Selama di Williams, George Russell merupakan salah satu pembalap andalan sebelum kemudian pindah ke tim Mercedes.
Dalam wawancara dengan Tom Clarkson di podcast F1 Beyond The Grid, Claire Williams berbagi pengalamannya terkait masa-masa George Russell di tim tersebut. Dia mengungkapkan betapa sulitnya untuk menahan keinginan Russell untuk pindah ke Mercedes, meskipun sebagai pemimpin tim, dia harus mengutamakan kepentingan timnya.
Meskipun Williams akhirnya merekrut Russell untuk menggantikan Lewis Hamilton di Grand Prix Sakhir 2020, yang merupakan debut balapan Russell bersama Mercedes, namun dia tidak mau melepas Russell begitu saja ke tim lain. Williams mengakui nilai dan potensi Russell sebagai seorang pembalap bintang, dan dia tidak ingin menjualnya dengan harga murah.
Russell sendiri kemudian menandatangani kontrak dengan Mercedes untuk musim 2022. Dia meraih kemenangan pertamanya di Grand Prix Brasil pada tahun yang sama, menandai awal karier balapnya dengan tim papan atas. Saat ini, Russell bersama rekan setimnya, Andrea Kimi Antonelli, telah membawa Mercedes meraih 141 poin dan berada di posisi kedua dalam klasemen konstruktor di belakang McLaren.
Claire Williams mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menahan Russell di tim Williams pada saat itu adalah salah satu yang paling sulit dalam kariernya sebagai team principal. Meskipun dia ingin mewujudkan impian Russell, namun dia harus mengutamakan kepentingan timnya. Karenanya, meskipun sulit, tetapi keputusan tersebut diambil demi keberlangsungan tim Williams dan untuk membangun fondasi yang kuat ke depannya.
