Di musim MotoGP tahun ini, Francesco Bagnaia berjuang keras untuk menemukan kembali performa terbaiknya, sementara Alex Marquez menunjukkan kinerja kuat dengan Ducati GP24. Di lain pihak, Di Giannantonio mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan motor baru. Meskipun kabar menyebutkan bahwa Ducati GP25 direvolusi untuk Marquez, Di Giannantonio membantahnya, menyatakan bahwa motor tersebut sudah terbukti berhasil dengan juara dunia sebelumnya. Meskipun harus bekerja ekstra keras, Di Giannantonio tetap optimis dengan potensi timnya dan motor Ducati. Setelah balapan di Le Mans, dirinya mengekspresikan keyakinan bahwa mereka tetap bisa bersaing di level tertinggi setiap balapan. Meski menemui beberapa hambatan, Di Giannantonio dan timnya tetap fokus dan positif menuju balapan selanjutnya. Kampanye untuk memperbaiki performa Desmosedici mereka terus berlanjut, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik di balapan mendatang. Selain itu, sikap positif Di Giannantonio juga menunjukkan keyakinan yang tinggi dalam potensi tim dan motor mereka secara keseluruhan.
Penampilan Marquez dalam dua balapan tak memberikan revolusi di GP25
