Kelompok Hamas mengklaim bahwa hampir 50 sandera Israel yang ditahan di Gaza sejak serangan pada tanggal 7 Oktober telah tewas dalam serangan bom Israel di daerah tersebut. Kelompok Hamas melaporkan hal ini dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui saluran Telegram mereka pada hari Kamis (26/10/2023). Namun, klaim ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Hamas sendiri telah menculik lebih dari 200 warga Israel dalam serangan mereka pada tanggal 7 Oktober. Selain itu, serangan tersebut juga menewaskan 1.400 warga Israel, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang dekat dengan Gaza dan pengunjung festival musik. Militer Israel menyatakan bahwa upaya memulangkan para sandera adalah prioritas utama, namun dinamika situasi terus berubah. Hingga saat ini, Hamas hanya membebaskan empat perempuan sandera setelah melalui mediasi oleh Mesir dan Qatar. Militer juga mengungkapkan bahwa setidaknya setengah dari sandera tersebut memiliki paspor asing. Pada hari Kamis di Tel Aviv, sebuah organisasi yang mewakili keluarga para sandera mengeluarkan peringatan bahwa mereka telah kehilangan kesabaran dan menuntut pertemuan segera dengan pejabat pemerintah. Mereka bertekad untuk melanjutkan perjuangan dan memimpin sendiri perjuangan tersebut.