Korban Baru di Perang Israel-Hamas Melibatkan Eropa

by -524 Views

Konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah mempengaruhi Eropa. Harga gas alam berjangka di Eropa naik sebesar 7% menjadi 54 euro per megawatt-jam setelah Mesir mengumumkan bahwa impor gas alam dari mereka telah berkurang menjadi nol. Hal ini disebabkan oleh gangguan pasokan akibat konflik di Jalur Gaza, tempat Gaza dan Israel berbatasan langsung dengan Mesir.

Perang antara Israel dan Hamas juga telah menyebabkan kenaikan harga gas alam di Eropa sebesar 40%. Selain itu, adanya kekhawatiran mengenai keamanan kapal LNG Qatar yang melewati Selat Hormuz juga turut mempengaruhi pasokan gas alam di Eropa. Namun, persediaan gas di Eropa masih sekitar 99% penuh karena cuaca hangat yang lebih panjang dan impor LNG yang kuat.

Di sisi lain, eskalasi konflik di wilayah Gaza terus meningkat. Israel telah melakukan serangan sporadis di Gaza untuk menghancurkan kelompok Hamas, yang sebelumnya menyerang Israel dan menewaskan 1.400 warga. Namun, serangan ini juga telah menyebabkan kerusakan besar bagi warga sipil di Gaza, dengan jumlah korban tewas mencapai 8.000 orang.

Israel juga telah memutus akses bahan logistik, air, dan utilitas ke Gaza, yang mengancam kehidupan warga di wilayah tersebut. Kondisi ini membuat fasilitas kesehatan di Gaza kewalahan karena banyaknya korban dan stok obat-obatan serta listrik yang terbatas.

Kekhawatiran juga muncul bahwa konflik ini dapat meluas ke negara-negara tetangga di Timur Tengah. Israel telah mendorong warga sipil di bagian utara Gaza untuk pindah ke selatan menjelang operasi darat yang diantisipasi.

Artikel Selanjutnya:
Eropa di Ambang Malapetaka Baru, Semua Bergantung pada Rusia.