Perang antara Israel dan Hamas masih berlangsung di Jalur Gaza. Pada saat ini, militer Israel terus melakukan serangan intensif untuk menghancurkan Hamas yang telah menyerang selatan negara itu pada 7 Oktober lalu. Beberapa fakta baru telah muncul, seperti kemungkinan perang yang meluas dengan langkah Iran merekrut pasukan untuk melawan Israel dan munculnya front baru terkait militan di Lebanon. Selain itu, jumlah korban terus bertambah dan Presiden AS, Joe Biden, memberikan peringatan kepada Israel.
Berikut adalah perkembangan terbaru yang di rangkum CNBC Indonesia pada Senin (30/10/2023):
1. PM Palestina Menanggapi Israel
Israel berencana mengakhiri perang di Jalur Gaza dengan membentuk otoritas transisi yang akan mengatur wilayah tersebut. Namun, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menentang rencana ini. Menurutnya, otoritas Palestina tidak akan menguasai Gaza tanpa adanya kesepakatan komprehensif yang juga mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina. Shtayyeh menekankan bahwa mereka tidak akan bekerja sama tanpa adanya solusi politik sejati yang menghasilkan dua negara yang berdaulat. Ia menyatakan bahwa mereka membutuhkan visi yang komprehensif dan damai serta menghubungkan Gaza dengan Tepi Barat dalam kerangka solusi dua negara.
2. Iran Merekrut 3 Juta Pasukan untuk Serang Israel
Dalam video dan kampanye online yang dirilis oleh Garda Revolusi Iran, Iran sedang merekrut lebih dari 3 juta sukarelawan untuk berperang melawan Israel di Gaza dengan bantuan kelompok Hamas. Iran memiliki kedekatan dengan Hamas dan telah memberikan persenjataan kepada kelompok tersebut. Selain itu, Iran juga memiliki pengaruh kuat di Lebanon melalui kelompok Hizbullah yang juga telah menyerang Israel dengan misil.
3. Tunisia Mengkriminalisasi Normalisasi Hubungan dengan Israel
Parlemen Tunisia sedang mempertimbangkan undang-undang yang akan mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Rancangan undang-undang tersebut akan memberikan hukuman penjara antara 6 hingga 12 tahun serta denda antara 10.000 hingga 100.000 dinar Tunisia bagi siapa saja yang melakukan kegiatan ekonomi, budaya, atau militer dengan Israel.
4. Munculnya Front Perang Baru
Kelompok Hamas di Gaza meluncurkan roket ke Israel sebagai tanggapan terhadap serangan Israel terhadap rakyat Gaza. Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengatakan bahwa para pejuang mereka di Lebanon telah meluncurkan 16 roket ke kota Nahariya di wilayah Galilea Israel. Kelompok Hizbullah juga mengatakan mereka telah menargetkan beberapa posisi tentara Israel. Penghitungan AFP menunjukkan bahwa kekerasan di perbatasan telah menewaskan minimal 59 orang di Lebanon sejak 7 Oktober.
5. Peringatan Keras dari Biden kepada Netanyahu
Presiden AS, Joe Biden, menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Pada pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Netanyahu, melalui telepon, Biden menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri namun harus melakukannya dengan memperhatikan hukum internasional dalam melindungi warga sipil. Mereka juga membahas upaya untuk membebaskan lebih dari 200 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mendadak pada 7 Oktober. Biden juga menekankan pentingnya peningkatan aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza.
6. Massa di Rusia Menyerbu Pesawat Israel
Massa di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia menyerbu bandara setelah beredar rumor adanya penerbangan dari Israel. Kekerasan ini mendorong Israel meminta Rusia untuk melindungi warganya. Badan penerbangan Rusia menutup bandara untuk penerbangan masuk dan keluar dan pasukan keamanan telah tiba di lokasi. Situasi telah terkendali dan penegakan hukum sedang bekerja di lokasi. Bandara tersebut akan tetap ditutup hingga tanggal 6 November.
7. Jumlah Korban Terbaru
Jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 7.950 orang, sedangkan korban jiwa di Israel akibat serangan Hamas telah mencapai 1.400 jiwa. Sebagian besar korban di Gaza berasal dari populasi rentan, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Lebih dari 20.000 orang terluka dalam konflik ini.
8. Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza
Bulan Sabit Merah Palestina merilis video yang menunjukkan serangan udara Israel di wilayah Tal al-Hawa di Gaza, tempat Rumah Sakit Al-Quds berada. Serangan udara ini membuat pasien, pengungsi, dan petugas kesehatan khawatir terhadap serangan yang mungkin terjadi terhadap rumah sakit tersebut setelah Israel memerintahkan evakuasi segera.
9. Pasokan Air di Gaza Terancam
Dokumen internal Departemen Luar Negeri Palestina menunjukkan