Pola operasional LRT Jabodebek menjadi keluhan bagi para pengguna transportasi massal tersebut. Salah satu keluhan adalah lamanya waktu tunggu untuk naik LRT Jabodebek yang bisa mencapai 1 jam.
Hal ini dikarenakan 18 set kereta harus masuk ke meja perawatan karena kondisi roda keretanya yang sudah aus dan membutuhkan perawatan pembubutan roda. Saat ini hanya ada 9 set kereta yang masih beroperasi dengan kecepatan dikurangi hingga 50%. Kapan LRT Jabodebek dapat beroperasi normal kembali?
“Waktu ini kita sama-sama kalibrasi mengenai roda kereta, dan kita saat ini sedang melakukan kalibrasi tersebut. Targetnya, diharapkan pada Minggu ke 4 November kita sudah bisa menjaga headway kembali menjadi 15 menit lagi,” ungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Tiko, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab pada operasional LRT Jabodebek sedang melakukan review. Diharapkan perjalanan akan kembali normal pada Minggu ke 4 bulan November ini.
Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan waktu tunggu antar kereta sebagai berikut:
– Peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 30 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 15 Menit
– Off-peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 60 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 30 Menit
Sumber: CNBC Indonesia