Luar Biasa, Terdapat 17 Tempat Ini Diduga Mengandung LPG

by -156 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa terdapat 17 lokasi lapangan migas yang berpotensi mengandung Liquefied Petroleum Gas (LPG). Jika lokasi ini dapat diproduksikan, maka dapat membantu negara dalam mengurangi impor LPG. Potensi tambahan LPG dari lokasi tersebut mencapai 1,2 juta ton. Arifin menyampaikan hal ini di Gedung Kementerian ESDM pada Jumat (3/11/2023).

Selain itu, Arifin juga mengidentifikasi industri-industri yang masih menggunakan LPG sebagai bahan bakar, seperti Kilang Cilacap. Oleh karena itu, ia berharap proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan pipa gas Senipah-Balikpapan yang sedang dikerjakan Pertamina dapat segera terealisasi. Jika pipa tersebut dapat terhubung, maka dapat menggantikan pembakaran LPG dengan gas, sehingga dapat menghemat sekitar 400 ribu ton per tahun.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, sebelumnya menjelaskan bahwa produk gas LPG minimal harus memiliki kandungan campuran Propane (C3) dan Butane (C4). Namun, wilayah kerja atau Blok Migas di Indonesia tidak banyak yang memiliki kandungan C3 dan C4 tersebut.

Indonesia masih sangat bergantung pada impor produk LPG. Dari kebutuhan sebesar 8 juta metrik ton per tahun, 6,4 juta ton berasal dari impor. Sebagian besar impor LPG berasal dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Tutuka menyadari bahwa ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG masih tinggi.