Pemerintah Kota Bontang Mengingatkan SPBU untuk Menjaga Stok Pertamax Agar Tidak Kosong

by -102 Views

Antrian panjang terlihat di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum alias SPBU di Bontang, Kalimantan Timur. Kendaraan itu berbaris rapi untuk menunggu pengisian bahan bakar Pertalite.

Kepala bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Setda Pemkot Bontang Moch Arif Rochman membenarkan kondisi tersebut.

“Bahkan saat saya pulang dari lembur ketika lewat di SPBU Akawy sudah ada antrean mobil untuk menunggu pengisian Pertalite. Padahal jam operasional SPBU itu sudah tutup,” terangnya.

Pihaknya sebelumnya telah memanggil pemilik SPBU. Pemkot pun saat itu meminta agar stok bahan bakar Pertamax juga tidak terlambat. Permintaan ini direspon kesanggupan oleh pemilik SPBU.

“Supaya ada alternatif masyarakat. Jangan sampai ketika Pertalite antrean panjang di sisi lain Pertamax juga kosong,” sebutnya.

Sementara Kabid Perdagangan Disperindagkop Sunita Sinaga mengatakan terkait fenomena antrean di SPBU memang menjadi musimnya. Bahkan ini tidak hanya terjadi di Bontang.

“Di kota lain se-Kaltim juga terjadi seperti ini,” ungkap dia.

Pemkot mencoba memaksimalkan jumlah kuota yang ada. Terkait penyaluran Pertalite di lapangan, diketahui kuota pertalite di Kota Taman cukup sesuai ketetapan 2023 dari BPH Migas. Sebab semua SPBU sudah menerapkan QRIS menggunakan aplikasi My Pertamina.

Sistem akan menolak pengisian sehari lebih dari sekali. Penyaluran sejak Januari hingga Oktober sudah mencapai 20.746 kiloliter.

Angka itu 73 persen dari kuota yang ditetapkan. Sementara untuk solar sudah ada penambahan sebesar 2.145 kiloliter atau 13,59 persen. (*)