Perumda Tirta Taman Bontang, Kalimantan Timur akan melakukan perawatan water treatment plant (WTP) pada akhir pekan ini.
Direktur Utama Perumda Tirta Taman, Suramin, menjelaskan bahwa perawatan kali ini akan difokuskan pada WTP Altra, yang terletak di area kantor perumda.
“Izin perawatan akan dilaksanakan pada tanggal 11 November,” katanya.
Informasi mengenai perawatan ini juga telah disampaikan melalui surat pemberitahuan dengan nomor 690/801/Perumda.AM-BTG/XI/2023. Sehingga, distribusi air tidak akan berjalan pada tanggal tersebut, terutama di 26 wilayah.
Wilayah bagian atas mencakup Jalan Brigjen Katamso, S Parman, Balikpapan, dan Soekarno-Hatta. Sementara wilayah bagian bawah meliputi pelanggan di Jalan MT Haryono, MH Thamrin, Awang Long, dan Mulawarman.
Selain itu, wilayah lain yang juga terdampak meliputi Jalan Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, R Soeprapto, Suryanata, Parikesit, DI Panjaitan, K P Tendean, KS Tubun, Pattimura, Perum BTN KCY, A Yani, Imam Bonjol, HM Ardhan, Tomat, Brokoli, Durian, Selat Bone, Selat Selayar, dan Ir H Juanda.
“Proses penghentian distribusi akan dimulai pukul 07.00 Wita,” tambahnya.
Dengan kondisi ini, direksi meminta pelanggan untuk menampung air guna mengantisipasi minimnya pasokan air sebelum dan sesudah perawatan. Perawatan ini dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali untuk menjaga kualitas, kuantitas, dan kelangsungan distribusi air kepada pelanggan.
WTP Altra ini memperoleh pasokan dari lima sumur, yaitu sumur PT Badak dengan kapasitas 25 liter per detik, sumur Bhayanagkara 01 dengan kapasitas 25 liter per detik, sumur Pupuk Raya 2 dengan kapasitas 25 liter per detik, serta sumur Kanaan 1 dan 2, masing-masing dengan kapasitas 40 liter per detik.
Perawatan ini juga akan berdampak pada pelanggan di lima kelurahan, yaitu Api-Api dengan 4.489 sambungan rumah, Bontang Baru dengan 2.857 sambungan rumah, Bontang Kuala dengan 1.567 sambungan rumah, Gunung Elai dengan 2.267 sambungan rumah, dan Satimpo dengan 755 sambungan rumah. Serta sebagian pelanggan di area Kanaan, Gunung Telihan, dan Tanjung Laut. (*)
