Jakarta, CNBC Indonesia- Beberapa persoalan ekonomi Indonesia telah menjadi fokus dari para calon presiden 2024 seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Anies menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mampu menyelesaikan berbagai ketimpangan di Indonesia.
Kepala Ekonom CNBC Indonesia Research, Anggito Abimanyu, menilai pernyataan calon presiden Anies tentang ketimpangan bukanlah kritik namun fakta. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di bawah 5% tidak cukup untuk mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar. Di sisi lain, ekonomi Indonesia masih bergantung pada konsumsi, sementara investasi yang besar lebih mengarah pada pembangunan daripada peralatan produksi yang dapat menyerap tenaga kerja.
Bagaimana pandangan editorial CNBC Indonesia terhadap persoalan ketimpangan ekonomi Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, simak ulasan Andi Shalini dengan Editor CNBC Indonesia, Hadijah Alaydrus, dan Kepala Ekonom CNBC Indonesia Research, Anggito Abimanyu, dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 10/11/2023)
Saksikan siaran langsung program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
