Iran berjanji akan membantu Hamas dalam perang melawan Israel di Gaza. Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Esmail Qaani menyampaikan hal ini dalam sebuah surat yang ditujukan kepada komandan sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam. Qaani mengungkapkan bahwa Teheran dan sekutunya tidak akan membiarkan “musuh yang brutal” menang. Ia juga memuji pasukan Hamas yang disebutnya “heroik” dan berjanji untuk melakukan apa pun dalam pertempuran bersejarah ini.
Qaani juga menambahkan bahwa Hamas telah membuktikan kepada semua orang bahwa perlawanan di Gaza mampu berinisiatif dan berinovasi, sambil mempertahankan organisasi dan kemampuan lapangannya.
Pasukan Quds adalah cabang operasi luar negeri Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Teheran, yang bertanggung jawab atas misi militer dan intelijen di luar perbatasan Iran. Qaani mengambil alih pasukan tersebut pada tahun 2020 setelah pendahulunya, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS).
Surat tersebut muncul setelah laporan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memberi tahu Hamas bahwa negaranya tidak akan terlibat langsung dalam perang Gaza. Meskipun Ayatollah Ali Khamenei hanya menyebutkan komitmen Iran untuk memberikan “dukungan politik dan moral”, pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan, menolak berita tersebut.
Sejauh ini, beberapa milisi poros perlawanan yang merupakan jaringan kelompok milisi yang didukung Iran di Irak, Suriah, Lebanon, dan Gaza, telah memberikan serangan ke Israel. Bahkan milisi Houthi dari Yaman juga telah melancarkan serangan drone terhadap Negeri Yahudi itu.
Situasi di Gaza terus mencekam dengan jumlah korban yang terus bertambah. Sebanyak 11.400 orang tewas di mana sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.
