PLN Siap Pasok Bahan Bakar Mobil Hidrogen Melalui 21 Pabrik GHP
Untuk membangun rantai pasok green hydrogen, PT PLN (Persero) telah meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia pada Senin (20/11). Pabrik tersebut ditargetkan dapat memproduksi 199 ton hidrogen hijau per tahun.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa GHP merupakan pemanfaatan dari unit pendingin generator pembangkit yang belum dimaksimalkan penggunaannya. 21 unit GHP yang tersebar di Jawa, Bali, dan Sumatra akan mengisi hydrogen refueling station.
Awalnya, hidrogen yang diproduksi menggunakan energi yang berbasis pada pembangkit yang sudah ada. Namun saat ini, sumber pembangkit untuk memproduksi hidrogen hijau menggunakan solar panel, sehingga hasilnya dipastikan sebagai green hydrogen.
PLN menargetkan 21 GHP memiliki kapasitas produksi hidrogen hijau hingga 199 ton, dengan kemampuan excess capacity mencapai 124 ton. Sebanyak 10% produksi akan digunakan sebagai pendingin pembangkit, sedangkan sisanya akan dipakai sebagai bahan bakar untuk mengisi mobil berbasis hidrogen.
PLN juga memiliki rencana pengembangan dan pemanfaatan GHP. Untuk informasi lebih lanjut, dapat disimak dalam dialog antara Shinta Zahara dengan Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 21/11/2023).