Anies Lebih Memilih Solusi Soal Pangan Daripada Food Estate yang Dicanangkan oleh Jokowi

by -104 Views

Pemilihan Presiden akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Semua pasangan calon presiden memiliki visi misi masing-masing terhadap hal yang ingin dilakukan jika terpilih nanti. Dalam hal pangan, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, akan memilih program pertanian kontrak daripada food estate ketika berkampanye di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.

Anies menyebut, program food estate membuat dana tidak diterima oleh rakyat, melainkan oleh korporasi. Menurutnya, sentra-sentra pertanian yang dilakukan saat ini dapat dijadikan mitra bagi BUMN, BUMD, maupun swasta. Dengan demikian produk pertanian langsung dapat diambil oleh masyarakat yang membutuhkan melalui badan-badan usaha tersebut.

Anies mengungkapkan bahwa dana tersebut seharusnya bisa diterima langsung oleh rakyat. Jika yang diberikan adalah contract farming, maka yang menerima adalah rakyat yang telah bekerja sesuai dengan volume produksi.

Selain itu, Anies menyatakan jika terpilih nanti, ia akan mengubah kebijakan terkait tata niaga pangan. Pemerintah akan mendorong investasi dilakukan di sektor yang mudah menyerap tenaga kerja.

“Nah, kebijakan-kebijakan itulah yang akan diubah terkait dengan tata niaga pangan, terkait dengan investasi yang di sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja. Investasi kita didorong tinggi tapi di sektor yang tidak menyerap tenaga kerja. Kita mau ubah investasinya didorong di sektor yang menyerap tenaga kerja. Jadi perubahan-perubahan seperti itu karena kalau presiden dan wakil presiden sudah ada periodenya, tapi kebijakannya yang akan diubah,” pungkasnya.