Sebuah kapal perang Rusia terbakar dan tenggelam karena dibombardir oleh Ukraine. Hal ini terlihat dari tangkapan layar dari pengguna Twitter Defense of Ukraine. Kapal perang yang terbakar adalah ORK.
Minggu waktu setempat, kelompok keamanan maritim yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa kapal milik Inggris yang melintasi Laut Merah tertembak roket. Kapal tersebut berbendera Bahama dan dihantam roket saat berlayar ke selatan sekitar 35 mil laut di lepas pantai barat Yaman. Perusahaan keamanan maritim Ambrey menyebutkan bahwa kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat terkait dengan pembajakan/serangan rudal.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), juga mengatakan hal yang sama yaitu bahwa mereka telah menerima laporan aktivitas Sistem Udara Tanpa Awak (drone) termasuk potensi ledakan yang berasal dari arah Yaman. UKMTO juga memberi peringatan kepada semua kapal untuk berhati-hati.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan perairan sekitarnya setelah militan Houthi yang didukung Iran menyita kapal kargo yang terkait dengan Israel bulan lalu. Dalam beberapa hari, dua rudal balistik juga diluncurkan dari daerah yang dikuasai militan Houthi di Yaman dan Pentagon melaporkan bahwa rudal tersebut mendarat dekat kapal perusak AS, USS Mason sekitar 10 mil laut.
Menurut informasi yang diberikan kelompok Houthi telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang menargetkan Israel sebagai pembalasan terhadap penyerangan Gaza.
Kelompok Houthi juga telah meluncurkan serangan terhadap pelayaran internasional dan membebaskan kapal yang disita oleh militan Houthi.
