Netanyahu ‘Guncang’ Dunia Muslim dengan 9 Fakta Baru Perang Gaza

by -167 Views

Serangan Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat masih berlanjut, menimbulkan korban di kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat serta melakukan serangan terhadap rumah sakit di Gaza. Belum ada tanda-tanda gencatan senjata dan situasinya semakin buruk. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Senin (18/12/2023), berikut adalah update terkait situasi Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya.

Korban Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya ada 18.787 korban tewas di Gaza, termasuk sekitar 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita per Senin (18/12/2023). Sedangkan korban luka-luka mencapai lebih dari 50.897 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Di Tepi Barat, tercatat 301 orang tewas dan lebih dari 3.365 orang luka-luka. Jumlah korban di Israel kembali direvisi, dengan korban tewas pada serangan Hamas pada 7 Oktober lalu berubah dari 1.400 menjadi 1.200 orang, sedangkan yang luka-luka mencapai 8.730 orang. Total 66 jurnalis telah tewas sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Serbuan Pasukan Israel
Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Arroub di Tepi Barat terjadi, terlihat dari rekaman yang dibagikan di Telegram. Dalam rekaman video tersebut, tentara Israel terlihat berpatroli menggunakan gas air mata di daerah tersebut, namun belum jelas apakah penggerebekan masih berlangsung. Selain itu, dilaporkan bahwa puluhan warga Palestina telah ditangkap dalam penggerebekan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki. Jumlah total warga Palestina yang ditahan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober kini mencapai 4.575 orang.

Runtuhnya Sistem Air di Gaza
Menurut Anggota Doctors Without Borders, sistem air di Gaza telah runtuh total. Kurangnya air atau sanitasi di Gaza menjadi ancaman serius, disamping pemboman Israel. Beberapa tempat di Gaza juga mengalami kekurangan bahan bakar dan listrik, yang semakin memperparah kondisi warga.

Taktik Netanyahu
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa serangan sembrono Israel terhadap warga Palestina berisiko memicu konflik selama 50 tahun lagi dan meradikalisasi generasi muda Muslim di seluruh dunia.

Bantuan ke Gaza
Masuknya bantuan ke Gaza melalui penyeberangan baru Kerem Abu Salem diizinkan sebanyak 24 truk. Namun, proses panjang dan birokratis dalam mendapatkan pasokan bantuan menyulitkan masyarakat yang sangat membutuhkan.

Kelaparan sebagai Senjata Perang
Human Right Watch menuduh Israel membuat warga sipil kelaparan di Gaza sebagai strategi peperangan, yang merupakan kejahatan perang. Menurut laporan mereka, perampasan hak tersebut merupakan kejahatan perang.

Distribusi Senjata di Israel
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengatakan akan melanjutkan kampanye distribusi senjata selama dia berkuasa.

Kritik dari Italia
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengecam pasukan Israel karena diduga menembak dan membunuh dua wanita di dalam sebuah gereja di Gaza selatan.

Itulah sebagian update terkait situasi Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya pada Senin (18/12/2023). Situasinya terus memprihatinkan dan belum terlihat adanya solusi yang memadai untuk mengakhiri konflik tersebut.