Jerman dan Lithuania menjalin perjanjian baru yang akan menyebabkan penempatan pasukan Jerman secara permanen di luar negeri. Ini merupakan kali pertama Jerman mengerahkan pasukan ke luar negeri sejak Perang Dunia II.
Pada Senin (18/12/2023), Menteri Pertahanan Lithuania, Arvydas Anusauskas, bertemu dengan Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, di Lithuania. Mereka merumuskan “Rencana Aksi Peta Jalan” multi-tahun yang melibatkan sekitar 4.800 tentara Jerman yang ditempatkan secara permanen.
Kedua pejabat tersebut menyebut langkah ini sebagai momen bersejarah bagi kedua negara dan aliansi NATO.
“Komitmen Jerman untuk menempatkan brigade secara permanen di Lithuania merupakan langkah bersejarah bagi Jerman dan Lithuania,” kata Anusauskas. “Kami beralih ke halaman kemitraan strategis yang lebih dalam.”
Pasukan Jerman, termasuk mereka yang memiliki keluarga, akan ditempatkan di kota Kaunas dan Vilnius di Lithuania mulai tahun 2024, dengan sebagian besar pasukan dikerahkan pada tahun 2025 dan 2026 dan kemampuan operasi penuh diharapkan pada tahun 2027. Lithuania sendiri telah berkomitmen untuk menyediakan semua pasukan yang diperlukan berupa infrastruktur sipil dan militer.
“Jerman memahami dengan jelas keadaan baru dalam politik keamanan: kami mengambil peran kepemimpinan dan tanggung jawab dalam Aliansi [NATO] saat kami mengerahkan brigade tempur di Lithuania,” kata Pistorius.
Rencana tersebut melibatkan para ahli di kedua kementerian pertahanan. Sebagian besar pasukan Jerman akan ditempatkan di wilayah tempat pelatihan militer Rudninkai, sementara sisanya akan dikerahkan di kota Rukla, di mana sekitar 1.000 tentara sekutu sudah tinggal.
Batalyon Panzer ke-203, yang berbasis di Rhine-Westphalia Utara, dan Batalyon Infanteri Lapis Baja ke-122, yang berbasis di Bavaria, akan dipindahkan ke Lithuania. Menurut keterangan, grup Pertempuran Batalyon Kehadiran Depan yang ditingkatkan di Lithuania akan diubah menjadi batalyon multinasional untuk menjadi bagian integral dari brigade.