Chatib Basri Menyampaikan Peringatan Mengenai Tanda-tanda Perlambatan Ekonomi Indonesia

by -100 Views

Ekonom senior dan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri, mengungkapkan bahwa penurunan tingkat tabungan saat ini adalah tanda awal bahwa konsumsi mulai melambat. Pola konsumsi ini menandakan ekonomi yang melambat, di mana masyarakat mulai mengurangi permintaan untuk barang sekunder dan tersier.

Menurut Chatib, langkah yang diambil pemerintah saat ini sudah tepat, yaitu memberikan bantuan sosial dan bantuan langsung tunai. Hal ini dianggap dapat mempertahankan daya beli masyarakat, terutama mereka yang miskin.

Fenomena masyarakat Indonesia yang menghabiskan tabungan telah terbaca sejak pertengahan 2023. Fenomena ini terungkap melalui survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia. Survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia meningkat, namun diiringi dengan berkurangnya tabungan.

Survei konsumen bulan Oktober 2023 juga menunjukkan bahwa fenomena pengeluaran tabungan ini paling terasa pada golongan masyarakat kelas menengah ke bawah. Rasio tabungan terhadap pendapatan per Oktober 2023 turun jauh dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19 atau Oktober 2019.

Selain itu, survei November 2023 juga memperlihatkan bahwa porsi pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio masyarakat Indonesia kembali merosot dari 15,7% pada Oktober menjadi 15,4% pada November. Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen untuk membayar cicilan atau hutang alias debt to income ratio justru naik dari 8,8% di Oktober, menjadi 9,3% di November.