Petani Tembakau Mengungkit Kebencian Terhadap Pemerintah, Tuding Kebijakan Cukai Rokok Sebagai Pembunuhan Petani

by -80 Views

Petani tembakau kecewa dengan kebijakan kenaikan tinggi cukai rokok di era Presiden Joko Widodo. Mereka membandingkan kebijakan tersebut dengan era Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Ketua DPN Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Wisnu Brata, kebijakan di bawah Jokowi telah membunuh petani tembakau. Kenaikan cukai yang terus menerus membuat harga tembakau langsung jatuh setiap kali panen. Petani tembakau berharap pemerintah lebih bijak dalam menentukan kebijakan ekonomi pasca pandemi. Mereka meminta pemerintah untuk membuka mata, telinga, dan hati, serta tidak membunuh mereka dengan kebijakan tersebut. Presiden Jokowi telah merilis kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau sebesar 10% per Januari 2024. Meskipun tujuan kenaikan cukai rokok adalah untuk menekan perokok, data menunjukkan penambahan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang. Selain itu, prediksi dari Statista Consumer Insights memperkirakan jumlah perokok akan bertambah menjadi 123 juta pada tahun 2030 mendatang.