Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat potensi ‘harta karun super langka’ berupa lithium di Indonesia yang teridentifikasi berada di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.
Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mencari potensi lithium di Indonesia. Adapun salah satu lokasi yang diperkirakan berpotensi menyimpan lithium ini yaitu di Bledug Kuwu.
“Kita semacam di Bledug Kuwu ada (lithium), atau brine di geothermal kita cari-cari,” ucap Wafid saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/01/2024).
“Teridentifikasi di Bledug Kuwu, lumayan ya. Kalau Bledug Kuwu bisa 1.000 PPM,” ungkapnya.
Dengan begitu, Wafid menyebutkan pihaknya akan mendata potensi lithium yang ada di Indonesia untuk bisa dihitung nilai keekonomiannya.
“PPM-nya berapa itu didata, di sini ada. Tapi kan ekonomis nggak untuk dikembangkan?” ucapnya.
Selain di Bledug Kuwu, menurutnya potensi lithium juga ada di wilayah kerja panas bumi, seperti di Dieng atay Patuha. Adapun potensi lithium di panas bumi ini berasal dari brine water. Brine water di panas bumi ini maksudnya yaitu air hasil separasi dari sumur produksi panas bumi.
“Teridentifikasi di geothermal gitu kan seperti di Dieng, ada potensi. Di Patuha ada juga, yang lain nggak ada. Kamojang nggak ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah menemukan cadangan lithium dalam jumlah besar di Indonesia. Temuan cadangan elemen langka ini diharapkan akan membantu Indonesia menjadi raja baterai dunia.
“Saya baru dapat laporan kemarin ditemukan sumber litium yang besar sekali di Indonesia. Tapi bingung juga kita punya semua ini, pemerintah berikutnya punya PR banyak banget,” ungkap Luhut dalam Program Kerja Kemenko Marves Tahun 2023 beserta Capaian dan Hasil Evaluasinya, dikutip Minggu (24/12/2023).
