Siapakah Penggantinya setelah Rusia Keluar dari Proyek Migas Natuna RI?

by -2553 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa proses pencarian operator pengganti perusahaan Rusia Zarubezhneft di Blok Tuna masih berlangsung. Saat ini, ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk menggantikan Zarubezhneft.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan bahwa pembukaan data room di Blok Tuna masih dalam proses. Dia berharap proses pencarian mitra baru dapat selesai pada bulan April 2024.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berharap proses peralihan participating interest (PI) di Blok Tuna dapat selesai dalam tahun ini.

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf juga mengungkapkan bahwa proses pencarian operator pengganti Zarubezhneft di Blok Tuna masih berlangsung. Dia berharap proses divestasi Zarubezhneft di Blok Tuna dapat segera rampung dalam tahun ini.

Blok Tuna dioperasikan oleh perusahaan asal Inggris Harbour Energy melalui Premier Oil Tuna B.V. Sementara itu, Zarubezhneft merupakan perusahaan migas milik pemerintah Rusia yang memegang hak partisipasi sebesar 50% di Blok Tuna melalui anak usahanya, ZN Asia Ltd.

Beberapa waktu lalu, Harbour Energy diarahkan oleh pemerintah setempat untuk tidak bertransaksi atau bermitra dengan perusahaan asal Rusia. Hal ini terkait dengan adanya sanksi Uni Eropa dan pemerintah Inggris terhadap Rusia. Oleh karena itu, Zarubezhneft akhirnya memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut.

Sumber : CNBC Indonesia