Transaksi mencurigakan milik calon legislatif dan partai politik peserta Pemilu 2024 senilai Rp 51,47 triliun serta aliran dana dari luar negeri senilai Rp 195,87 miliar telah diungkap oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam acara Refleksi Kerja PPATK 2023, Rabu (10/1/2024).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan temuan ini dalam acara tersebut, sementara pada hari sebelumnya, ia bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md. Pertemuan itu diadakan untuk membahas perkembangan Satgas 349 yang mengenai transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. Ivan mengatakan bahwa ia hanya memberikan laporan mengenai perkembangan Satgas 349 kepada Mahfud dan tidak membahas secara detail tentang transaksi caleg dan parpol selama masa kampanye Pemilu 2024. Ivan juga mendorong PPATK agar terus bekerja secara profesional dan objektif sesuai tugasnya. PPATK juga terus berkomunikasi dengan Komisi III DPR, KPU, dan Bawaslu untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, serta terbebas dari tindak pidana pencucian.
