Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari mengenai tingginya harga tiket pesawat menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.
Beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air berencana untuk menambah jumlah penerbangan. Sandiaga menyatakan bahwa selain mahal, tiket pesawat menuju Balikpapan juga sulit untuk didapatkan.
Berdasarkan salah satu aplikasi online travel agent (OTA), harga tiket pesawat dari Jakarta ke Balikpapan berkisar antara Rp1,36 juta hingga Rp2,05 juta per penumpang sekali jalan.
“Selain mahal, tiketnya juga sulit didapat,” ujar Sandi saat berada di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin (13/5/2024).
Menanggapi hal ini, Sandi menyebut bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sedang berusaha untuk menambah jumlah penerbangan. Dia juga mengatakan bahwa pilihan lain yang sedang dipertimbangkan adalah menambah kapal yang akan berlayar ke Balikpapan.
Menurutnya, pilihan tersebut perlu diaktifkan kembali agar masyarakat dapat dengan mudah mengunjungi Balikpapan dengan harga yang terjangkau.
“Pilihan ini juga perlu kami aktifkan kembali,” ujarnya.
Sandi sebelumnya memperkirakan bahwa harga tiket pesawat akan mulai turun di paruh kedua tahun ini, yaitu semester II/2024. Dia memprediksi penurunan harga tiket seiring dengan bertambahnya jumlah maskapai dan penerbangan di Indonesia.
“Kami memprediksi bahwa di paruh kedua tahun ini, semoga harga tiket bisa lebih terjangkau,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, yang dikutip pada Selasa (7/5/2024).
Informasi yang diterima Sandi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia telah menambah sekitar 8 pesawat. Selain itu, penambahan pesawat juga dilakukan oleh maskapai lain seperti AirAsia, Lion Air, Pelita Air, dan TransNusa.
Meskipun harga tiket diprediksi akan turun, Sandi menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau hal tersebut. Dia berharap bahwa masalah mahalnya harga tiket pesawat dapat teratasi dengan penambahan jumlah pesawat.
“Masalah tiket pesawat yang mahal ini terus kita tangani dan semoga bisa kita atasi dengan penambahan jumlah pesawat,” ucapnya. (*)