BONTANG – Kota Bontang, Kalimantan Timur mencatat pencapaian gemilang dalam ekonominya pada tahun 2023 dengan mencatat PDRB sebesar Rp68,11 triliun. Angka ini mengalami lonjakan signifikan sebesar Rp5 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp63,11 triliun.
Menurut laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, kenaikan ini tidak hanya terjadi secara nominal, tetapi juga berdasarkan harga konstan 2010. Dengan angka PDRB melonjak dari Rp40,93 triliun menjadi Rp42,63 triliun. Pertumbuhan ekonomi Kota Bontang pun mencatatkan angka positif sebesar 4,16 persen.
Kepala BPS Bontang, Widiyantono menjelaskan bahwa lonjakan ini didorong oleh peningkatan di seluruh sektor ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi yang kita saksikan pada tahun 2023 menunjukkan perbaikan yang konsisten dari berbagai sektor,” ujarnya.
Industri pengolahan tetap menjadi tulang punggung ekonomi Kota Bontang, meskipun sedang mengalami penurunan pengaruhnya dari tahun ke tahun. Badak LNG dan PT Pupuk Kaltim tetap menjadi pemain utama dalam sektor ini. Sementara perusahaan lain seperti PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) dan PT Kaltim Parna Industri (KPI) juga turut berkontribusi secara signifikan.
Selain industri pengolahan, sektor konstruksi juga mengalami pertumbuhan yang pesat, mendukung infrastruktur bagi industri lainnya seperti pembangunan pabrik, jalan, dan gedung perkantoran. Lapangan usaha konstruksi mencatatkan kenaikan peran dari 6 persen menjadi 7,37 persen dalam lima tahun terakhir.